01. Ku U Ipo I Ka He E Pulone (Atik Pramono,Bram,Roselani)
02. Kroncong Tanah Airku (Bram Titaley)
03. You Want to Ami Ami Oni Oniteo (Mas Hoegeng,Roselani,Bram T,Henk)
04. Blue Hawaii (Daizy Arisandi)
05. Na Lii (Kaela Mokihana)
06. Flowers of Paradise (Bram Titaley)
07. Sapa Suru Datang Jakarta (Ade dkk)
08. Eens (lagu Belanda) (Mas Hoegeng,Roselani)
09. Kainahu March (instrumentalia) (Berthy A.)
10. I'm a Stranger in My Land (Andy Tielman,Koor:Haw Semiry)
11. Manuela Boy (Kaelamokihana,Koor:Roselani,Bram,Henk)
12. Naughty Hula Eyes (Henk Muskita)
13. Sand (instrumentalia) (Berty,Arends)
14. Manu Rere (Maori) (Roselani,Hugeng,Henk,Ade)
15. Luana (Bram Titaley)
16. Hilo March (instrumetalia) (Oetje,Ratuwisan)
17. I'll Walk Alone (Bram Titaley)
18. Dewi (Bram,Frans Henk Peter)
Hoegeng Imam Santoso (lahir di Pekalongan,
Jawa
Tengah, 14 Oktober 1921 – meninggal 14 Juli 2004 pada umur 82
tahun) adalah salah satu tokoh militer dan kepolisian
Indonesia
dan juga salah satu penandatangan Petisi 50.
Latar belakang
Dia masuk pendidikan HIS
pada usia enam tahun, kemudian melanjutkan ke MULO (1934) dan
menempuh sekolah menengah di AMS Westers Klasiek (1937). Setelah itu, dia belajar ilmu hukum
di Rechts Hoge School Batavia tahun 1940. Sewaktu pendudukan Jepang, dia
mengikuti latihan kemiliteran Nippon (1942) dan Koto Keisatsu Ka I-Kai (1943).
Baru dia diangkat menjadi Wakil Kepala Polisi Seksi II Jomblang Semarang
(1944), Kepala Polisi Jomblang (1945), dan Komandan Polisi Tentara Laut Jawa
Tengah (1945-1946). Kemudian mengikuti pendidikan Polisi Akademi dan
bekerja di bagian Purel, Jawatan Kepolisian Negara.
Mas Hoegeng di luar kerja terkenal dengan kelompok pemusik Hawaii, The
Hawaiian Seniors. Selain ikut menyanyi juga memainkan ukulele. Sering terdengar
di Radio Elshinta dengan banyolan khas bersama Mas Yos.
Karier Kepolisian
Hoegeng, ketika menjabat Kapolri
Banyak hal terjadi selama kepemimpinan Kapolri Hoegeng Iman Santoso.
Pertama, Hoegeng melakukan pembenahan beberapa bidang yang menyangkut Struktur
Organisasi di tingkat Mabes Polri. Hasilnya, struktur yang baru lebih terkesan lebih
dinamis dan komunikatif. Kedua, adalah soal perubahan nama pimpinan polisi dan markas
besarnya. Berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1969, sebutan Panglima Angkatan
Kepolisian RI (Pangak) diubah menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri). Dengan
begitu, nama Markas Besar Angkatan Kepolisian pun berubah menjadi Markas Besar
Kepolisian (Mabak).
Perubahan itu membawa sejumlah konsekuensi untuk beberapa instansi yang
berada di Kapolri. Misalnya, sebutan Panglima Daerah Kepolisian (Pangdak)
menjadi Kepala Daerah Kepolisian RI atau Kadapol. Demikian pula sebutan Seskoak
menjadi Seskopol. Di bawah kepemimpinan Hoegeng peran serta Polri dalam peta
organisasi Polisi Internasional, International Criminal Police Organization
(ICPO), semakin aktif. Hal itu ditandai dengan dibukanya Sekretariat National
Central Bureau (NCB) Interpol di Jakarta.
Tahun 1950, Hoegeng mengikuti Kursus Orientasi di Provost Marshal General
School pada Military Police School Port Gordon, George, Amerika
Serikat. Dari situ, dia menjabat Kepala DPKN Kantor Polisi Jawa Timur di
Surabaya (1952). Lalu menjadi Kepala Bagian Reserse Kriminil Kantor Polisi
Sumatera Utara (1956) di Medan. Tahun 1959, mengikuti pendidikan Pendidikan Brimob dan
menjadi seorang Staf Direktorat II Mabes Kepolisian Negara (1960), Kepala
Jawatan Imigrasi (1960), Menteri luran Negara (1965), dan menjadi Menteri
Sekretaris Kabinet Inti tahun 1966. Setelah Hoegeng pindah ke markas Kepolisian
Negara kariernya terus menanjak. Di situ, dia menjabat Deputi Operasi Pangak
(1966), dan Deputi Men/Pangak Urusan Operasi juga masih dalam 1966. Terakhir,
pada 5 Mei 1968, Hoegeng diangkat menjadi Kepala Kepolisian Negara (tahun 1969,
namanya kemudian berubah menjadi Kapolri), menggantikan Soetjipto
Joedodihardjo. Hoegeng mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 2 Oktober 1971,
dan digantikan oleh Drs. Mohamad Hasan.
Penghargaan
Atas semua pengabdiannya kepada negara, Hoegeng Imam Santoso telah menerima
sejumlah tanda jasa,
- Bintang Gerilya
- Bintang Dharma
- Bintang Bhayangkara I
- Bintang Kartika Eka Paksi I
- Bintang Jalasena I
- Bintang Swa Buana Paksa I
- Satya Lencana Sapta Marga
- Satya Lencana Perang Kemerdekaan (I dan II)
- Satya Lencana Peringatan Kemerdekaan
- Satya Lencana Prasetya Pancawarsa
- Satya Lencana Dasa Warsa
- Satya Lencana GOM I
- Satya Lencana Yana Utama
- Satya Lencana Penegak
- Satya Lencana Ksatria Tamtama.
0 komentar :
Posting Komentar